Oleh: excitonindo | Juni 30, 2010

Pameran Pintar Peragakan Cara Belajar Iptek dengan Menyenangkan

[ Selasa, 29 Juni 2010 ]

Tangan Dibakar, eh Malah Senyum-Senyum

Di antara stan di Jateng Fair 2010, pameran pintar yang diusung Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, tergolong paling diminati pengunjung. Ada apa di sana?

RICKY FITRIYANTO

REMAJA bernama Harun itu tak menunjukkan ekspresi kesakitan. Padahal, saat itu tangannya terbakar. Api dinyalakan ke tangan mungilnya yang sudah disemprot gas.

Tampaknya, Harun bahkan tak merasakan panas api tersebut. Dia terlihat senyum-senyum. Justru pengunjung yang sempat khawatir. Namun, begitu tahu tangan remaja itu tidak apa-apa, kekhawatiran tersebut berubah menjadi kelegaan sekaligus ketakjuban.

Adegan yang diperagakan Harun itu bukan aksi debus atau tenaga dalam. Harun baru saja menjadi model pada demonstrasi ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang dihelat Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP Iptek) Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta dalam arena Jateng Fair 2010, Minggu (27/6), di Kompleks PRPP, Semarang.

Tangan Harun tidak terbakar karena sebelumnya dilumuri sabun cair. Demo tersebut diperagakan untuk menunjukkan bahwa air sabun adalah konduktor yang buruk. Karena itu, panas api tidak sampai ke tangan.

Balai Sumbing, tempat PP Iptek memasang 60 alat peraga, memang menjadi salah satu favorit pengunjung Jateng Fair 2010. Menurut Manager Assistant of Program PP Iptek Muhammad Ichsan, selain demonstrasi iptek yang diadakan tiap hari, pengunjung bisa mencoba puluhan alat peraga yang dipasang. ”Kami membawa 60 di antara total 300 alat peraga di PP Iptek,” katanya.

Alat peraga yang bisa dicoba pengunjung, antara lain, flight simulation yang memungkinkan pengunjung mencoba jadi pilot dengan mengendalikan pesawat di layar. Ada juga gyroskop yang menunjukkan cara terbang helikopter.

Pengunjung juga bisa memegang roda sepeda dan meminta salah seorang teman memutarnya. Lalu, dia bisa berdiri di atas piring putar sambil memiringkan roda ke kiri dan ke kanan. ”Alat itu menunjukkan bahwa helikopter berbelok dengan cara memiringkan baling-baling ke kiri dan ke kanan,” ungkapnya.

Ada juga pompa air Archimedes. Alat itu menunjukkan bahwa daya dorong bisa membuat air mengalir ke permukaan yang lebih tinggi. Cermin sekongkol juga diminati pengunjung. Alat itu menunjukkan bayangan yang dihasilkan cermin cembung dan cekung.

Ichsan menuturkan, alat-alat peraga yang diperlihatkan dalam Jateng Fair itu menunjukkan prinsip sederhana dalam matematika, fisika, dan elektronika. ”Kami mengajak pengunjung belajar iptek secara fun. Dengan visualisasi, iptek akan lebih mudah dipelajari daripada hanya dari buku. Yang lebih penting, belajar jadi menyenangkan,” paparnya.

Belajar iptek, termasuk matematika dan fisika, semestinya memang menyenangkan. Salah siapa bila banyak siswa yang tegang menghadapi dua mata pelajaran tersebut? (isk/jpnn/c5/soe)

sumber : http://www.jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detail&nid=142362


Tanggapan

  1. Semoga Indonesia ga pernah keabisan orang pinter… maju terus PP IPTEK untuk menjadi orang” Indonesia sebagai penemu & pemikir yang hebat di ilmu teknologi masa kini


Tinggalkan Balasan ke KeaTinK Batalkan balasan

Kategori